kemarin, 180809, aku datang ke kampus itb, dari kosan. biasanya aku masuk dari gerbang belakang, tp krn waktu itu aku datang krn ad urusan di ruang baca cc (ruang 32), aku masuk dari gerbang parkir sr (harusnya si dari gerbang parkir sipil, tp stres bisa membuat pikiran anda tak karuan).
ketika aku berada di jalan ganesha, aku sudah mendengus ada bau2 yg tidak beres dg jalan ini. banyak betul mobil berjejer. terlebih ketika masuk parkir sr, kontan aku semakin terhenyak kaget melihat sebuah pemandangan yg tidak mgkn terjadi di hari biasa. area parkir sr yg dekat dg lapangan rumput yg biasanya hanya terisi satu jejer mobil, sekarang jadi dua jejer, mamenn.. ini kampus apa showroom mobil??
aku jd teringat plurk seorang teman sehari sebelumnya yg mengkhawatirkan bakal banyak mobil yg memenuhi kampus ini. dan ternyata kekhawatirannya menjadi kenyataan, halah, mimpi kalee jadi kenyataan.. ya pokoknya gitulah.
lalu tiba2 dalam hatiku aku berpikir, “kenapa harus kaget? wajar saja hal ini terjadi. hari ini adalah kuliah hari pertama. para mahasiswa baru sepertinya masih sangat antusias untuk menghadiri kuliah. sedangkan kamu tau sendirilaa dari gosip2 yg beredar, mahasiswa baru skrg sebagian besar bukanlah lagi ‘cream de la cream de la cream de la cream de la cream‘ alias ‘saringan dari saringan dari saringan dari saringan dari saringan’.. mereka sekarang sebagian besar adalah ‘cream de la cream de la cream de la cream de la cream de la cream‘ (de la cream-nya nambah satu lagi; berduit banyak, ya mungkin duit ortunya)”.
apakah ini menandakan indonesia makin sejahtera ya? hmm.. mudah2anlah memang demikian. tapi tetep aja ga enak ngeliatnya. kampus swasta yg deket sini aja mobilnya ga sebanyak itu. bikin orang2 ngeri menguliahkan anaknya disini.
atau mgkn sebaiknya dibuat kebijakan: “mahasiswa hanya boleh membawa mobil pribadi jika sudah lulus 108 sks atau lebih..” nyahnyahnyah.. bagus tho? mantep tho? selain mengurangi polusi, kebijakan ini juga dpt memacu mahasiswa untuk lebih giat kuliah. ah, tapi diberi pengecualian sedikit, “kecuali yg rumahnya berjarak 3 kelurahan dari kampus, atau mendapat surat rekomendasi dari kabinet/himpunan/unit” ahiahia..
aduh, magrib2 kok ada telpon, sbntr yak.. aku angkat dulu. “appaaaa?? ditraktir?? di remo?? sekarang?? oke2..
-just write what you can’t remember, what you can’t tell-
Filed under: lumayan berat.. | 16 Comments »