melepas masa jalang

saya sedang duduk di kursi mobil sebuah travel dalam perjalanan dari bandung ke bandara soekarno-hatta pagi itu. suasana hati saya sedang galau, pilu dan tidak menentu. saat mobil memasuki jalan tol dalam kota jakarta, perasaan saya menjadi semakin gelap, hampa, tanpa rupa, tanpa suara. saya memandangi gedung-gedung tinggi di luar sana, yang berjendela biru besar-besar tapi sepertinya tidak bisa dibuka. sesekali saya juga melirik beberapa penumpang lain di mobil ini, yang bergaya rambut sama, seperti milik vokalis band repvblik.


ya sudahlah. daripada memelihara perasaan luka. lebih baik saya mencoba merangkai kata-kata. siapa tau bisa dibagi-bagi, bermanfaat untuk negri. serta mengurangi gusar di hati.


jalang. bisa dilihat dalam kbbi, jalang dilafalkan ja·lang, artinya: 1 tidak dipelihara orang (tt binatang); liar: di daerah itu masih terdapat kerbau –; 2 nakal (tt perbuatan yg melanggar susila): perempuan — , pelacur; men·ja·lang v menjadi liar; membuas; ke·ja·lang·an n keliaran; kebuasan. saya anggap saja jalang artinya nakal, seperti anak nakal.


tanpa terasa, bulan ramadhan sudah memasuki 10 hari yang terakhir, padahal masih banyak target yang belum tercapai, padahal saya ingin melepas kejalangan saya setelah ramadhan ini selesai nanti. mudah2an masih bisa, amiin. karena waktunya sudah bnyk yg terbuang, perlu dilakukan peninjauan kembali visi dan misi.


kemudian saya teringat dengan nasihat dari bang ucok (saya lupa nama asli beliau siapa), ceo-nya chevron pacific indonesia yang merupakan senior saya di kampus. katanya, kalau target itu, buatlah yang affordable yet challenging. ketahui sedang dimana kita sekarang, kemana kita mau pergi, dan bagaimana cara pergi kesana (misal, dgn kendaraan apa, bawa apa saja, jalur mana, dll). semoga dgn cara itu, target yg akan dibuat menjadi semakin jelas, berikut cara2 mencapainya.


diketik di pekanbaru, masih dalam keadaan sedih, karena banyak hal.
dan langit pun mendung.
now playing: mew – comforting sounds.