hujan dan orang yang terkasih

“hujan, mas?” saya bertanya pada mas deni yg sedang berada di teras malam itu.
“gerimis, mas. mau pulang k kosan?” ujarnya kemudian.
“iya mas, tp ragu, bisi jadi gede ujannya pas lg di jalan.”
“kalau ragu mending jangan mas..” ia menimpali dengan muka datar dan menatap nanar ke titik-titik air yg berjatuhan dr atap.

aksinya itu membuat saya menelan ludah, menjadi yakin untuk tidak pulang dan memilih bermalam di sini saja.

tak lama kemudian petir pun menyambar2, disertai angin kencang. lalu hujan pun turun semakin deras bagai air yang ditumpahkan dr sebuah ember besar di langit ke bumi. alhamdulillah td saya tidak jd pulang.

kemarin sore, bandung juga diguyur hujan deras seperti mlm ini. tidak tanggung2 di beberapa wilayah bahkan hujannya berbentuk butir2 es. selain itu petir dahsyat dan angin kencang pun turut mengiringi. beberapa pohon dan tiang listrik tumbang. baligo dan papan reklame ambruk. jalan-jalan pun tergenang air seketika.

sore hari sekitar jam 4-5 adalah waktunya pulang kerja. apabila hujan turun, maka jalanan bukan hanya menjadi ramai tiba-tiba, tapi juga kacau. orang berebut ingin cepat kembali ke rumah. dengan selamat. sebisa mgkn tidak terlalu basah.

derasnya bulir-bulir hujan yg berjatuhan dr langit menghalau mata untuk memandang jelas. air yg tdnya hanya sebatas menggenangi jalan, kini telah bertambah banyak dan mengalir berarus. tak sedikit orang2 yg jd kewalahan mengendalikan kendaraan mereka terutama pengendara motor. pada saat seperti ini, menurut hemat saya adalah merupakan pilihan yg tepat untuk memacu kendaraan dg kecepatan rendah. selain karena jarak pandang yg menyempit, daya cengkram rem dan juga ban di saat kering, tidak seprima ketika basah.

apabila takut basah krn berjalan pelan, para pengendara motor hendaknya selalu menyediakan jas hujan agar dpt dipakai oleh pengendara mobil. halah. agar dapat dipakai sendiri tentu saja. bahan jas hujan yg baik adalah yg kohesi-nya lebih besar drpd adhesi-nya terhadap air. sehingga apabila ada hujan, air yg mengenai jas hujan itu akan berkelakuan ibarat air di daun keladi..

ibarat air..
di daun keladi..
walaupun tergenang tetapi, tak meninggalkan bekas..
pabila tersentuh..
dahannya bergoyang..
airpun tertumpah, tercurah habis, tak tinggal lagi..

kemudian daripada itu, ada pula hal2 berpotensi bahaya lainnya yg acap kali terjadi di saat hujan badai. boleh jadi ada dahan pohon yg patah, papan reklame yg ambruk, atau seng atap rumah orang yg tiba2 lepas dan melayang ke jalan. belum lagi apabila ada tiang listrik yg tumbang, kemudian kabelnya putus dan masuk ke genangan air. ditambah lg jika ada petir, yg suhunya 7 kali lebih panas dari permukaan matahari, siap menyambar apapun tanpa permisi.

itulah pentingnya kita bermunajat kepada tuhan sebelum memulai perjalanan dan naik kendaraan. tidak hanya di saat hujan badai, tp juga ketika angin sepoi2, di segala situasi dan kondisi. serahkanlah diri kita pada kuasa-Nya. tak ada daya dan kekuatan kecuali atas izin-Nya. kemudian, (apabila punya) jgn lupa mintakan doa dari orang-orang yg terkasih agar kamu selalu mendapat perlindungan dari-Nya.