mengadu pada pln 123

kemarin, paman tidak datang. kemarin sore, rumah kami mati lampu (listrik padam). setelah kira-kira 1 jam, saya lihat ke luar ternyata lampu jalan sudah menyala. artinya yang padam hanya listrik di rumah kami saja. curiga sekring turun, kontan saya langsung cek ke luar, ternyata tidak turun. saya cek juga mcb, semuanya pun naik.

perasaan mulai tidak enak. kalau begini, artinya ada kejadian yang tidak biasa. langsung saya minta saran pada beberapa kenalan, semuanya menyarankan untuk menghubungi pln. satu-satunya kontak pln yang saya ketahui dan sudah beberapa kali saya hubungi adalah 0761-123. itu adalah call center yang sepertinya berada di jakarta, meskipun nelponnya sudah pakai kode area setempat. saya berasumsi demikian karena ketika ditanya alamat, saya bilang pekanbaru, eh petugasnya masih nanya lagi: “provinsi apa, pak?”

kala itu, hari telah petang dan mulai gelap. yang ada di pikiran saya adalah: mana mungkin orang pln mau datang sekarang. paling cepat juga besok pagi baru diperbaiki.

saya pun mandi dalam keremangan senja.

setelah mandi, ada orang yang menelepon, ternyata petugas pln nya sudah di depan rumah. wow wowow it’s magic!

saya telpon pln 123 itu sekitar jam 6 kurang seperempat. belum jam setengah 7, petugasnya sudah datang. pas adzan magrib waktu pekanbaru dan sekitarnya, salah satu dari mereka sudah berada di atas tiang. ternyata kabel yang dari tiang ke rumah kami putus. mungkin ada ketidak cocokan antara mereka.

setelah saya sholat magrib, mereka sudah beres, dan listrik di rumah kami sudah nyala kembali. karena sewaktu di telpon tadi, petugasnya bilang untuk tidak memberi uang tip kepada karyawan pln, jadinya saya hanya mengucapkan terima kasih. sempat saya tawari untuk minum dulu, tapi mereka menolak dengan alasan mau langsung ke tempat lain, karena masih banyak lagi (yang harus diperiksa).

you are doing a great job, pln!

oiya, waktu menghubungi pln 123, yang ditanyakan petugas adalah sbb (dengan bahasa berbeda, tapi intinya gitu deh):

  1. dengan siapa? saya bilang lah nama saya.
  2. ada apa denganmu (apa yang terjadi di tempat kita)? saya jawab: rumah saya mati lampu, tapi tetangga ngga.
  3. sudah cekcok sekring, mcb? saya bilang sudah, on semua.
  4. id pelanggan? karena tidak hafal, saya mau lihat di hp dulu, tapi si petugasnya ga sabaran (ini saya juga masih heran kenapa, dia memburu-buru, “bisa lebih cepat, pak?” seperti dikejar sesuatu) jadinya dia langsung melontarkan pertanyaan berikut.
  5. pake voucher atau pembayaran bulanan? saya jawab.
  6. alamat? saya jawab juga.
  7. lebih dekat ke area aaa, bbb, atau ccc? saya jawab ccc.

sudah sih, itu saja kalau ga salah pertanyaannya.

jadi, untuk kalian yang mau kontak pln, jangan ragu lagi hubungi 123 dari telepon tetangga, atau telepon kantor, atau telepon mana saja yang boleh anda pakai.

terima kasih, pln. 😀