sore itu, 24des08 tepatnya setelah prepro devon, aku kedatangan tamu dari jakarta. 7 org anak kelas 3 sma, yg salah satunya bernama avril (nama dan jenis kelamin disamarkan) adalah rekanku di sfc (suatu fans club), ehehe.. 2 orang dari mereka ini hendak meneruskan jenjang pendidikannya ke fakultas seni rupa dan desain di kampusku. jadi pada hari itu mereka datang k bandung utk melihat-lihat calon kampusnya nanti..
namun agak sedikit disayangkan, sepertinya mereka datang di saat yang kurang tepat. ntah karena sedang liburan atw apa, keadaan kampusku saat itu menurutku tidaklah terlalu baik untuk dipamerkan kepada mereka.
saat baru datang, avril bilang, kami sdg makan di kantin dekat gerbang belakang. kantin dekat gerbang belakang dalam pikiranku adalah sederet warung makan tempat terjadinya tragedi tragis yg pernah menimpa ray si ketua boulevard-salah satu penerbit media cetak di kampus ini. aku tidak langsung menuju ke sana karena masih ada urusan di perpus sampai aku disuruh pulang secara sepihak oleh ibu perpus (memang waktu besuk perpus sudah abis sih waktu itu..). kemudian avril bilang lg, kami menunggu di bni. dlm pikiranku lagi, jika mereka dari gerbang belakang, tentu bni yg dimaksud adalah bni yg di gku timur. aku juga tidak langsung menuju ke sana, krn sudah ashar, jd aku sholat dlu di mushola if lantai 1. kemudian si avril bilang lg, kami sholat dlu di mushola fsrd. hmm.. sepertinya ada yg aneh..
beberapa menit kemudian, tibalah saatnya pertemuan, ini adalah pertemuan pertama kali kami di darat setelah sekian lama kami berkenalan di udara.. kami bertemu di depan peta di sebelah atm bni, di kampus depan. ya, ternyata yg avril bilang kantin dekat gerbang belakang td adalah gelap nyawang. padahal gelap nyawang itu ada di depan kampus.. so, gerbang belakang yg avril maksud adalah gerbang depan, iya, gerbang depan kita kawan.. jleb jleb..
okelah, lupakan, gerbang ga begitu penting la yaa, yg penting isinya.. pekerjaan sbg tour guide sekaligus tukang foto pun dimulai. pertama aku ajak mereka ke arah plaza widya. saat melewati boulevard kampus, aku katakan pada mereka, ini namanya cc, campus center, mereka pun ber-ouu panjang.. ini lapangan basket dan voli, ujarku sambil menunjuk ke arah kiri, lalu ini lapangan cinta, ujarku sambil menunjuk ke arah kanan.. frase “lapangan cinta” tentu saja menggelitik sisi keremajaan mereka untuk menanggapinya dgn cara khas anak2 muda.. hmm dasar kalian, lalu aku katakan lagi,
“lampu2 yg di lapangan cinta ini, listriknya berasal dari energi..” belum sempat aku melanjutkan, mereka sudah menyambung dgn:
“energi cinta??”
“bukaan,, energi surya..” – –
“ouu..”
dari cc, aku mengajak mereka naik ke atas ke tugu sukarno, disana foto sekali. lalu terus ke kolam2 not balok indonesia raya. aku jelaskan pada mereka, bahwa keramik yg warnanya beda itu adalah not balok lagu indonesia raya.. tentunya mereka terkagum-kagum. sayangnya, di sini aku sudah mulai melihat banyak lumut di kolam itu..
dari sana aku giring nidji mereka lagi ke kolam indonesia tenggelam, air mancurnya hidup waktu itu. namun lagi2 sayang, butuh usaha yg maksimal untuk melihat gambar peta indonesia di dasar kolam tersebut.. airnya hijau, hijau sekali, warna kesukaanku.. lalu aku alihkan saja perhatian mereka pada keramik2 disisi kolam terebut yg bisa menunjukkan arah lokasi jurusan2 di kampus.
lanjut lagi ke atas, kali ini ke lantai gema.. sebelum sampai ke lantai gema aku sudah memberikan spoiler pada mereka tentang lantai spesial itu, lantai yg bisa membuat suara orang yg berbicara diatasnya menjadi terdengar lebih jauh, yg sulit terjadi jika berbicara di atas lantai biasa.. sesampainya disana, terlihat sedikit kekecewaan di wajah mereka. mgkn lantai gema tdk seperti yg mereka bayangkan, mgkn karena aku memberikan spoilernya terlalu wah. selain itu, ada beberapa retakan disisi-sisinya.
selanjutnya, tempat yg kami satroni adalah kantin bengkok. sama seperti sebelumnya, kali ini aku juga memberikan spoiler sedikit ttg kantin bengkok.. kantin yg interiornya bengkok2.. kira2 bgitulah deskripsi dariku saat itu.. mendengar itu, tentu saja mereka kembali berbinar-binar. namun setelah sampai, mereka bilang, “aah, lebai daa..” baiklah, mgkn krn aku terlalu bersemangat juga pada saat mendeskripsikan tadi. selain itu, keadaan kantin pada waktu itu juga rada kotor..
ada kejadian menarik yg terjadi di kantin bengkok ini. salah seorang dari mereka tiba2 bertanya “kak, kampus kakak ga demo bhp ya?” aku agak shock juga dg anak ini, kok tiba2 nanya begituan. apalagi setelah itu pertanyaan yg keluar adalah: “emang kenapa si diprotes kak?”.. apakah ada selebaran di sekitar situ atau apa terkait bhp yg terbaca oleh mereka, aku tidak peduli. aku lebih memikirkan jawaban pertanyaan tadi. alhamdulillah beberapa hari yg lalu, semalam sebelum aksi menolak pengesahan ruu bhp, aku sempat membaca file ruu bhp + analisisnya dari km, yg dikirim aji ke milis..
dari sana kemudian aku mengajak mereka k slasar geodesi, yg ada denah 3-dimensi kampusnya.. di sini foto juga. sayangnya denahnya ad yg rusak, seingatku, pada tahun 2006, saat aku sering ke tempat ini untuk rapat tim medik pasar seni, denah ini juga sudah rusak. sepertinya tidak tersentuh rencana perbaikan, atau rehabilitasi atau dll nya, padahal denah ini termasuk hal yg keren untuk dipamerkan looh..
akhirnya, kami pun berjalan melewati gedung kuliah fsrd, trus keluar dari samping dekat parkir sr, trus ngliat-liat patung2 sr. trus, karena mereka sudah terlihat seperti kelelawar, eh, kelelahan maksudnya (maklumlaa, jalannya lumayan jauh kan tu, klo aku sii masi kuat, mgkn karena ikut romusha**, ehehe) tour pun diakhiri di gerbang depan.. yah lumayanlaa udah kira2 seperempat kampus dijejaki.. lalu merekapun pamitan di gerbang depan.. sudah..
*) terinspirasi dari tulisan soe hok gie yg berjudul “wajah mahasiswa ui yang bopeng sebelah”
**) sebutan untuk latihan fisik tim bola if
Filed under: lumayan berat.. | Tagged: kampus, pernah muda (halah), teman | 18 Comments »